DokterSehat.Com – Apakah Anda merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas sebuah objek dari jarak jauh? Mungkin Anda bingung mengapa hal itu bisa terjadi padahal Anda bisa melihat dengan jelas apabila objek berada di dekat Anda. Ada kemungkinan Anda memiliki ciri-ciri mata minus atau rabun jauh (miopi).
Baca terus untuk mengetahui lebih jauh tentang mata minus atau rabun jauh (miopi). Temukan pula informasi mengenai pengertian mata minus, ciri-ciri mata minus, penyebab mata minus, faktor risiko mata minus, dan informasi lainnya melalui penjelasan di bawah ini.
Apa itu mata minus?
Mata minus atau dikenal juga dengan rabun jauh (miopi) merupakan sebuah masalah penglihatan yang bersifat umum. Masalah mata minum ada kondisi di mana mata hanya bisa melihat secara jelas apabila objek berada dengan jarak yang dekat dan tidak bisa melihat jelas objek yang jauh.
Hal ini bisa terjadi karena kondisi mata minus menyebabkan sinar cahaya menjadi bias sehingga gambar hanya bisa difokuskan di depan retina bukannya tepat di retina. Ini juga terjadi karena kornea mata memiliki kelengkungan yang lebih pendek dan sumbu bola mata yang lebih panjang.
Ciri-ciri mata minus bagi penderita rabun jauh
Pemilik mata minus biasanya menunjukkan ciri-ciri tertentu yang merupakan gejala mata minus. Ciri-ciri mata minus biasanya hampir memiliki kesamaan untuk setiap orang dengan rabun jauh atau mata minus. Ada beberapa ciri-ciri mata minus yang perlu Anda ketahui.
Berikut ini adalah ciri-ciri mata minus yang penting untuk diketahui:
1. Mata sering lelah
Ciri-ciri mata minus yang umumnya terjadi adalah berupa kelelahan pada mata. Bagi Anda yang memiliki mata minus akan sering merasakan kelelahan. Dengan disadari atau tidak, Anda akan sering memejamkan mata untuk beberapa saat sambil memijat mata dengan perlahan. Hal ini sering juga menyebabkan sakit kepala atau pusing.
2. Pandangan menjadi kabur
Orang-orang yang memiliki mata minus biasanya akan memiliki padangan yang kabur apabila sedang melihat benda atau objek tertentu dengan jarak yang jauh. Pandangan orang-orang dengan mata minus menjadi tidak jelas dan buram terhadap objek yang jauh.
3. Sering menyipitkan mata
Orang dengan mata minus memiliki ciri-ciri sering menyipitkan mata. Hal ini dikarenakan dengan menyipitkan mata maka pandangan terhadap suatu objek tertentu menjadi lebih jelas. Selain menyipitkan mata, orang dengan ciri-ciri mata minus juga suka menutup salah satu mata agar penglihatan menjadi jelas.
4. Suka mendekatkan objek dengan mata
Pemilik mata minus sering melihat objek dengan jarak dekat sehingga di saat mereka merasa tidak jelas melihat suatu objek maka mereka akan mendekat terhadap objek tersebut. Ciri-ciri mata minus ini bisa dilihat saat sedang membaca atau menonton. Biasanya, mereka akan mendekatkan objek dengan mata atau mendekat pada objek.
5. Sering mengedipkan mata
Selain sering menyipitkan mata, ciri-ciri mata minus juga sering ditandai dengan berkedip secara sering. Orang-orang yang memiliki mata minus cenderung untuk mengedipkan mata baik disadari atau tidak disadari. Mereka akan sering berkedip bahkan secara berlebih dan menjadi kedipan yang tidak normal.
6. Menggosok mata terus menerus
Ciri-ciri mata minus yang lain juga ditunjukkan dengan menggosok mata. Orang-orang dengan mata minus akan sering menggosok mata secara terus menerus. Hal ini bahkan sering diperparah dengan membuat mata menjadi memerah dan berair.
7. Tidak menyadari benda yang jauh
Objek-objek yang jauh akan sulit terlihat oleh orang-orang yang memiliki mata minus. Orang yang matanya minus bahkan tidak menyadari keberadaan objek yang berada jauh dari dirinya. Oleh karena itu, mereka akan mendekatkan diri agar objek tersebut menjadi lebih jelas terlihat.
8. Sulit melihat saat sedang mengendarai kendaraan
Meskipun jarang terjadi, tetapi ciri-ciri mata minus yang satu ini perlu diwaspadai. Pasalnya, hal ini bisa membahayakan jiwanya dan keselamatan orang lain di jalan. Pemilik mata minus terkadang merasa kesulitan untuk melihat objek-objek saat sedang mengendarai kendaraan pribadinya. Hal ini menjadi semakin sulit bila pada malam hari.
Penyebab mata minus
Ada hal yang menyebabkan mengapa mata menjadi minus atau rabun jauh (miopi). Informasi ini penting untuk Anda ketahui sehingga Anda menjadi paham mekanisme dari kondisi mata minus. Simaklah penjelasannya di bawah ini.
Pada mata, terdapat dua bagian yang bisa menmfokuskan gambar objek. Kedua bagian tersebut adalah kornea dan lensa. Kornea dan lensa memiliki kerja yang saling terkait sehingga mampu menerukan cahaya untuk masuk sehingga gambar menjadi fokus tepat di retina.
Namun, pada mata minus, kornea dan lensa menjadi tidak rata sehingga membiaskan cahaya dan gambar objek pun menjadi tidak jelas. Penyebab mata minus juga terjadi karena sumbu bola mata menjadi lebih panjang sehingga gambar objek akan berada di depan retina bukan tepat di retina dan gambar objek pun menjadi buram.
Faktor risiko mata minus
Beberapa orang dengan karakteristik tertentu akan cenderung memiliki mata minus. Ada beberapa faktor risiko yang membuat kemungkinan mata minus menjadi lebih besar. Setelah Anda mengetahui faktor risiko ini maka Anda akan menjadi lebih paham mengenaik rabun jauh atau bunda.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya mata minus:
1. Genetika
Mata minus merupakan kondisi medis yang bisa diturunkan secara genetik. Orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan mata minus biasanya memiliki faktor risiko mata minus yang lebih tinggi pula.
Apabila salah satu orang tua Anda memiliki mata minus maka kemungkinan besar Anda juga akan seperti itu. Faktor risiko mata minus menjadi semakin tinggi apabila kedua orang tua Anda juga sama-sama memiliki mata minus atau rabun jauh.
2. Membaca dan bekerja jarak dekat
Orang-orang yang terbiasa dan sering membaca atau melihat dengan jarak yang dekat memiliki faktor risiko mata minus atau rabun jauh. Membaca atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan penglihatan secara fokus sambil tiduran juga bisa meningkatkan faktor risiko mata minus.
3. Terlalu lama menggunakan gadget atau komputer
Para pengguna komputer atau gadget lain seperti tablet dan telepon selular pintar cenderung memiliki faktor risiko mata minus yang tinggi. Inilah alasan di balik orang yang sering berada di depan komputer atau bermain game dengan gadget biasanya akan memakai kacamata minus.
Diagnosis mata minus
Meskipun Anda bisa mengetahui mata minus dengan memerhatikan ciri-ciri mata minus, tetapi untuk lebih memastikan, sebaiknya Anda bisa pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan menunjukkan apakah Anda positif memiliki mata minus atau tidak.
Diagnosis mata minus atau rabun jauh yang pertama kali dilakukan adalah dengan menggunakan pemeriksaan mata dasar. Pemeriksaan mata dasar mencakup penilaian refraksi dan pemeriksaan kesehatan mata.
Ada beberapa instrumen yang akan digunakan oleh dokter saat melakukan penilaian refraksi. Penilaian refraksi ternyata juga bisa mendiagnosis masalah penglihatan yang lain seperti silindris, rabun dekat, atau presbiopi.
Selain itu, diagnosis mata minus juga dilakukan dengan meneteskan cairan pada mata Anda. Hal ini bertujuan untuk melebarkan pupil mata Anda dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan mata. Pada saat itu, mata Anda akan diperiksa kesehatannya oleh dokter.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.