Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Wanita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 September 2018

Atasi Nyeri Pasa Menopause dengan 3 Olahraga Pilihan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

rutinitas-wanita-menopause

DokterSehat.Com – Wanita yang sedang menopause biasanya mengalami beberapa gangguan pada tubuhnya. Yang paling sering terjadi adalah rasa sakit di sekujur tubuhnya. Area pinggang jadi terasa rapuh dan tidak kuat mengangkat beban yang terlalu besar. Selanjutnya, tubuh juga terasa panas dan gampang sekali berkeringat setiap malam.

Kondisi di atas terjadi karena wanita mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan. Akhirnya tubuh harus menyesuaikan diri menghadapi fase tidak subur ini. Wanita akan sering sakit-sakitan pasca menopause dan kadang stres karena mengalami perubahan suasana hati yang tidak stabil.

Masalah-masalah di atas sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Berikut beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan wanita dengan usia yang tidak lagi muda.

  1. Olahraga kardio

Karena wanita yang menopause susah berusia di atas 50 tahun, beberapa jenis kardio mungkin tidak cocok lagi. Namun, mereka tetap bisa melakukannya dengan intensitas yang tidak terlalu berat. Cukup lakukan beberapa jenis olahraga dengan intensitas rendah dan sedang secara rutin, tubuh akan kembali normal seperti biasanya.

Olahraga kardio pertama yang bisa dilakukan oleh wanita menopause adalah jogging ringan hingga lari interval. Kalau napas masih kuat, jogging mungkin bisa dilakukan selama 15-30 menit. Namun, kalau napas wanita tidak terlalu baik, jenis interval seperti Tabata bisa dilakukan. Cukup lakukan gerakan intens selama beberapa detik lalu beristirahat hingga beberapa siklus.

Kalau di rumah ada sepeda atau treadmill bisa digunakan untuk melatih otot kaki dan juga memperbaiki napas. Kalau menggunakan treadmill bisa memilih dengan kecepatan tertentu atau kemiringan tertentu. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh agar tidak terlalu berlebihan.

Olahraga jenis kardio terakhir yang bisa dilakukan adalah gabungan beberapa olahraga, Misal sehabis berlari melakukan latihan dengan sepeda atau renang. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh. Yang penting adalah rutin setiap beberapa kali dan konsisten sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan.

  1. Angkat beban

Olahraga kedua yang bisa dilakukan oleh wanita yang menopause adalah angkat beban. Angkat beban yang bisa dilakukan oleh wanita tidak harus menggunakan barbell yang besar, cukup gunakan beberapa jenis mesin untuk melatih otot tertentu. Ada beberapa alat untuk melatih otot kaki, dada, tangan, hingga punggung.

Saat pertama kali melakukannya, coba tanya instruktur terlebih dahulu. Selanjutnya hafalkan mana saja alat yang bisa digunakan untuk otot tertentu. Saat mulai latihan, lakukan seminggu tiga kali dengan konsentrasi latihan yang berbeda-beda. Pakai beban yang ringan dahulu sebelum ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Penambahan beban biasanya bisa bertahap setiap 2-4 minggu sekali. Kalau beban sudah maksimal, ulangi lagi mulai beban terendah hingga kemampuan angkatan akan naik dengan sendirinya.

  1. Latihan kekuatan dan kelenturan tubuh

Tidak semua wanita mau datang ke tempat gym atau panas-panasan di lapangan. Oleh karena itu, mereka bisa melakukan olahraga ringan di dalam rumah. Olahraga yang bisa dilakukan adalah plank, sit-up, push-up, atau olahraga yang memanfaatkan masa tubuh. Olahraga ini akan membuat stamina dan kekuatan tubuh kembali.

Selanjutnya, wanita yang menopause biasanya memiliki tubuh yang terlalu kaku. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah berlatih yoga. Lakukan gerakan dasar perlahan-lahan. Dengan melakukan yoga ini tubuh akan kembali sehat seperti sedia kala. Selain itu, peluang terjadi gangguan otot dan tulang juga semakin rendah.

Inilah beberapa rekomendasi latihan untuk wanita yang sudah menopause. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda untuk tetap sehat meski usia tidak lagi muda.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 27 September 2018

5 Fakta Tentang Penyakit PCOS yang Harus Wanita Pahami

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

mitos-sindrom-PCOS-doktersehat

DokterSehat.Com – Sindrom PCOS adalah salah satu gangguan seks yang sering dialami oleh wanita. Kalau wanita mengalami sindrom ini, kemungkinan mendapatkan kehamilan akan rendah. Selain itu, ada tanda lain yang sering muncul pada wanita seperti ada kumis dan banyak jerawat muncul di wajah yang susah disembuhkan.

Selain tanda-tanda yang mudah dikenali di atas. Wanita jarang sekali memahami kondisi PCOS. Bahkan, mereka sering mempercayai mitos yang sebenarnya salah kaprah. Nah, agar kita semua tidak sering keliru dengan kondisi PCOS, simak beberapa fakta tentang PCOS di bawah ini dengan saksama.

  1. Wanita dengan PCOS masih bisa hamil

Wanita dengan PCOS selalu divonis susah hamil atau malah tidak bisa hamil sama sekali. Vonis ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Wanita dengan kondisi PCOS masih bisa mengalami hamil meski kemungkinannya kecil. Beberapa wanita dengan kondisi PCOS masih bisa hamil dan mendapatkan keturunan.

Wanita yang mengidap PCOS biasanya harus meningkatkan kesuburannya kalau ingin hamil. Dengan mengubah gaya hidup mulai dari apa yang dimakan dan berolahraga, kemungkinan terjadi kehamilan akan tetap tinggi. Jadi, wanita dengan kondisi PCOS tidak perlu berkecil hati dengan kondisi yang dialaminya.

  1. PCOS berkaitan dengan kista di ovarium

Kista ovarium dan PCOS memang sama-sama membuat ovarium mengalami gangguan. Namun, dua penyakit ini sebenarnya berbeda satu dengan lain. Kista ovarium disebabkan oleh adanya endometriosis yang menyebar hingga ke ovarium. Selanjutnya, PCOS adalah gangguan di ovarium akibat tingginya testosteron di dalam tubuh.

Jadi, mitos kalau orang dengan kondisi PCOS selalu memiliki kista di ovarium adalah salah besar. Kalau terjadi kista, cara untuk mengatasinya adalah dengan jalur operasi. Sementara itu untuk PCOS biasanya dengan terapi obat atau hormon dengan risiko pada tubuh tidak terlalu besar.

  1. PCOS tidak selalu berkaitan dengan wanita obesitas

Salah satu kesalahan yang cukup fatal yang sering diyakini oleh wanita terkait dengan PCOS adalah obesitas. Wanita dengan kondisi obesitas atau susah sekali mengendalikan berat badannya berisiko alami PCOS. Padahal kondisi PCOS tidak berhubungan dengan obesitas yang terjadi pada wanita.

Banyak wanita dengan kondisi PCOS ini justru tidak memiliki tubuh yang tambun. Tubuh wanita justru biasa saja meski kondisi PCOS terjadi. Meski tidak ada hubungannya dengan PCOS. Wanita dengan kondisi obesitas bisa saja susah mendapatkan kehamilan karena kandungan lemak yang terlalu tinggi.

  1. Kondisi PCOS tidak bisa diatasi dengan pil KB

Banyak wanita meyakini kalau kondisi PCOS bisa diatasi dengan pil KB. Dengan menggunakan pil KB menstruasi mungkin akan berjalan rutin, tapi kehamilan tetap susah terjadi. Selain itu, pil KB juga tidak bisa menekan kadar testosteron di dalam tubuh wanita yang sebenarnya menjadi penyebab utama.

Cara terbaik untuk mengembalikan kondisi tubuh adalah menekan testosteron di dalam tubuh dengan baik. Kalau kadar testosteron menurun, kemungkinan estrogen bekerja dengan baik akan tinggi. Dampaknya, sel telur bisa dihasilkan dengan mudah.

  1. Menstruasi terganggu tidak selalu tanda PCOS

Wanita yang mengalami PCOS biasanya mengalami gangguan menstruasi selama bertahun-tahun. Nah, gangguan menstruasi yang dialami oleh wanita sebenarnya tidak selalu berhubungan dengan PCOS. Kondisi kesehatan yang menurun atau terlalu capai juga bisa menjadi penyebabnya.

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi pada tubuh adalah dengan pemeriksaan. Dengan menemui dokter, gangguan yang terjadi bisa dijelaskan dengan lebih akurat.

Inilah fakta tentang PCOS yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai referensii.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cara Alami Mengatasi Mioma yang Tumbuh di Rahim

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-atasi-mioma-dengan-alami-doktersehat

DokterSehat.Com – Mioma adalah tumor atau jaringan yang tumbuh pada otot rahim atau uterus. Jaringan yang tumbuh ini bisa berada di luar, di tengah, atau di permukaan dalam rahim. Pertumbuhan mioma ini berjalan cepat dan dipengaruhi oleh kadar estrogen di dalam tubuh wanita. Semakin tinggi estrogen, pertumbuhan mioma atau uterine fibroid ini semakin cepat.

Mioma menyebabkan beberapa gangguan yang cukup besar pada wanita. Pertama, penyakit ini menyebabkan gangguan perdarahan yang hebat saat menstruasi atau di luar itu. Selanjutnya, mioma juga mengganggu pembuahan karena janin tidak mungkin bisa mengalami implantasi ke dinding rahim.

Tanda mioma yang sering muncul

Mioma sering tumbuh dan tidak disadari oleh wanita. Biasanya kondisi mioma akan terlihat dengan jelas kalau beberapa kondisi di bawah ini sudah muncul.

  • Saat menstruasi, perdarahan yang keluar jauh lebih banyak. Biasanya perdarahan berjalan normal saja dan akan berhenti saat menstruasi usai. Pada kondisi ini, kadang perdarahan muncul setelah menstruasi selesai.
  • Perut bawah terasa sangat keras dan penuh, Kondisi ini menyebabkan wanita jadi malas makan karena begitu perut terisi, rasa sakit akan muncul cukup sering.
  • Tekanan di area pelvis semakin kuat. Terkanan ini menyebabkan wanita sering tidak nyaman saat duduk, berdiri, dan berjalan.
  • Sembelit akan sering muncul dan wanita sering mengalami sakit perut saat buang air besar.
  • Rasa ingin buang air kecil semakin sering terjadi. Meski tidak minum terlalu banyak, wanita akan kebelet ke kamar kecil meski setelah sampa di sana hanya keluar sedikit.
  • Rasa sakit saat seks.
  • Sering merasakan sakit di punggung belakang.

Cara mengatasi mioma secara alami

Cara terbaik untuk  menangani mioma adalah dengan operasi atau mengonsumsi obat tertentu yang mampu menekan hormon seks wanita. Selain dua cara itu, wanita juga bisa melakukan pengobatan dengan cara alami di bawah ini.

  1. Mengonsumsi teh hijau

Dari beberapa penelitian, teh hijau dianggap mampu menyembuhkan atau mengurangi ukuran dari mioma yang ada di dalam rahim. Kandungan antioksidan dari teh hijau mampu membuat tumor yang tidak mengandung kanker ini mengecil sehingga mudah diatasi dengan jalur operasi.

Biasanya operasi tidak bisa dilakukan kalau ukuran mioma terlalu besar. Biasanya mioma yang besar punya pembuluh darah sendiri sehingga kemungkinan terjadi perdarahan akan besar kalau tetap dipaksakan untuk melakukan operasi. Konsumsi teh hijau bisa dilakukan setiap hari tanpa ada tambahan gula.

  1. Ramuan tradisional Tiongkok

Dari penelitian yang dilakukan pada tahu 2002 silam, ramuan tradisional Tiongkok juga bisa menyembuhkan mioma dengan baik. Penyembuhan ini dilakukan dengan konsumsi ramuan dengan dosis tertentu.

Dari perlakuan ini, sebagian besar pasien mengalami penurunan ukuran dari mioma. Penurunan ini adalah tanda matinya beberapa jaringan tumor yang tidak bisa dikontrol pertumbuhannya seperti yang dilansir Verywell.

  1. Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengatasi mioma dengan cukup aman dan signifikan. Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 silam, akupuntur bisa menurunkan ukuran dari mioma. Dengan kata lain, pertumbuhan tumor bisa dikendalikan.

Mioma bisa terjadi pada siapa saja dan bisa diatasi dengan mudah kalau ukurannya masih kecil. Jika ukurannya sudah besar dan memiliki pembuluh darah pilihan pengobatan yang bisa dipilih adalah hiserektomi atau pengangkatan rahim baik sebagian atau semuanya.

Semoga ulasan di atas bisa kita jadikan tambahan pengetahuan untuk waspada dengan mioma. Kalau ada beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan secara rutin sehingga ada atau tidaknya mioma bisa segera diatasi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 26 September 2018

Cara Mengatasi Vagina Kering yang Aman dan Cepat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

obat-tradisional-untuk-vagina-kering-doktersehat

DokterSehat.Com – Vagina kering bisa terjadi karena banyak hal. Kondisi ini menyebabkan area vagina jadi terasa gatal, kering, dan sering muncul perasaan tidak nyaman. Saat melakukan seks, wanita akan sering mengalami sakit yang cukup besar. Rasa sakit ini membuat seks yang dialami oleh wanita bisa dinikmati dengan maksimal.

Nah, masalah keringnya vagina ini mungkin sering terjadi saat menopause. Namun, pada kondisi tertentu, kondisi ini sering menimpa wanita, apa pun usianya. Oleh karena itu, wanita disarankan untuk melakukan tindakan tertentu agar area vagina kembali lembap dan mudah menghasilkan cairan pelumas.

Penyebab vagina kering

Vagina kering yang sering terjadi pada wanita bisa disebabkan oleh banyak hal salin menopause. Berikut penyebab vagina kering selengkapnya:

  • Wanita yang baru saja mengalami persalinan biasanya akan mengalami kering pada vagina. Normalnya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya setelah 2-3 bulan. Kalau pasangan melakukan seks pada periode ini, rasa sakit akan muncul cukup intens.
  • Pengaruh radiasi radioaktif saat sedang menjalani kemoterapi. Radiasi ini akan membunuh kanker, tapi efeknya pada tubuh cukup banyak mulai dari rontok rambut hingga gangguan pada vagina.
  • Bedah hiserektomi untuk pengambilan rahim atau ovarium.
  • Obat yang digunakan untuk mencegah tumbuhnya mioma di dalam tubuh. Obat ini biasanya menekan estrogen sehingga cairan vagina susah diproduksi.

Cara mengatasi vagina kering yang aman

Vagina bisa kering dan sakit saat digunakan untuk bercinta karena beberapa hal. Untuk mengatasi kondisi itu, penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu. Berikut beberapa cara mengatasi vagina kering.

  1. Mengonsumsi olahan kedelai

Kedelai mengandung zat yang mirip sekali dengan estrogen. Zat ini akan membuat wanita jadi mudah menghasilkan pelumas di dalam vaginanya. Selain itu, kandungan isoflavone dari kedelai juga baik untuk mengatasi keringnya vagina perlahan-lahan dan tidak memiliki efek samping.

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari kedelai adalah mengolahnya menjadi susu atau makanan. Kedelai dalam bentuk tempe atau tahu juga bisa dikonsumsi sebagai pendamping protein hewani.

  1. Mengonsumsi kudzu

Kudzu sebenarnya semacam semak menjalar yang mudah menyebar. Meski termasuk hama, daun yang dikeringkan dan dibuat menjadi ekstrak bisa mengatasi kekeringan di vagina. Wanita bisa mengonsumsinya beberapa kapsul untuk mengatasi vagina yang terlalu kering.

  1. Menggunakan obat oral

Beberapa dokter juga menyarankan wanita untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan ini biasanya berjenis Vagifem uang bisa memberikan pada wanita untuk membuat cairan di vagina terus diproduksi dan tidak kering.

Tablet ini biasanya dikonsumsi selama 2 minggu dengan dosis satu kali sehari. Penghentian obat biasanya dilakukan kalau wanita tidak membutuhkannya lagi karena produksi pelumas alami sudah berjalan dengan baik.

  1. Mengoleskan krim tertentu

Beberapa dokter juga menganjurkan wanita menggunakan krim tertentu kalau tidak bisa mengonsumsi obat oral. Jenis krim yang biasanya digunakan adalah Estrace dan Premarin. Krim ini dioleskan di dalam rongga vagina sehari sekali selama 2 minggu.

Saat akan mengoleskannya, selalu patuhi rekomendasi dari dokter ya. Terkadang ada yang menyarankan 1-3 kali oleh saka dalam satu minggu kalau sudah muncul tanda-tanda perkembangan yang baik.

  1. Menggunakan pelumas

Kalau masalah keringnya vagina terjadi karena menopause, coba gunakan pelumas dengan bahan air saja. Selain aman, cara ini juga lebih instan sehingga Anda tidak perlu sampai ke dokter dan meminta resep agar tetap bisa melakukan seks dengan aman.

Inilah lima cara mengatasi vagina kering yang aman dan cepat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.